Taman Bunga Nusantara (April 2006)

Tiket masuk?? aku tidak tahu. Tapi dapat info dari Pikiran Rakyat katanya Rp.12.000,00. (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0905/24/0804.htm). Beginilah kalau jalan-jalan cuma tau enaknya aja, ga tau apa-apa. Aku pergi bersama officemate, serunya karena rame-rame bersama teman-teman saja. Kalau serunya ber-travelling sih, jauuuh. Tapi ga apa apa, dinikmati aja. Toh gratis.
Saranku, sebelum jalan-jalan kaki keliling areal yang luas ini, baiknya ikut tour dulu dengan kendaraan terbuka (Wara-Wiri) atau Doto Trains (sepertinya yang ini buat anak-anak aja deh) yang sudah disediakan di TBN. O iya tentu saja, ada biaya ekstra untuk ini. Baru sesudahnya jalan kakilah ke tempat-tempat menarik yang sepintas telah dilihat lewat tour tadi, hemat energi dan hemat waktu (tapi tidak hemat uang ya?). Kalau membawa anak-anak, TBN mempunyai areal bermain juga lho. Tapi aku tidak sempat lihat, dan lagi tidak ada anak-anak (yang bisa kupinjam) yang bisa dijadikan alasan 'bermain' di sana.
Aku tidak tahu sebenarnya apa yang membuat bunga-bunga, tanaman-tanaman di sini tampak indah baik dilihat langsung maupun difoto. Hijaunya segar, merahnya ceria, kuningnya mempesona, benar-benar eye relaxing.
Gambar di atas 'cuma' tanaman Jengger Ayam biasa, yang berkhasiat untuk obat diare dan anti inflamasi, biasa ditanam di rumah-rumah, tapi kok jadi begini ya..ehm.
Kalau yang di bawah ini anggrek di dalam rumah kaca, masuk ke rumah kaca ini perlu membayar lagi Rp 2000,00. Murah, karena di dalam benar-benar indah. Rumah kaca ini mungkin memang memudahkan mengontrol kondisi lingkungan buat tanaman-tanaman didalamnya karena curah hujan yang tinggi di Cianjur.


Nasibku (dan Novy) tak mujur, karena belum sampai berhasil mencapai finish, dihadang oleh tanah yang ampyuun beceknya, padahal sandalku tipis. Nekad? halangan pertama kami terjang, kedua, ketiga lha kok terus-terusan beceknya. Daripada belepotan lumpur mending "sok ga malu" aja diteriakin teman-teman dari atas menara.
Mushola ada di dua tempat (setahuku), di luar di dekat tempat parkir, dan di dalam di sebelah kiri dari gerbang masuk. Di dekat mushola yang di dalam ini, ada pohon aneh (asam jawa raksasa) yang sebenarnya di Sabuga ITB juga ada, tapi rasanya kok jadi beda aja, lebih subur tampaknya. Ini nih aku sempat nyengir di bawahnya..
1 comment:
Diana:
Waduh, kok cantik sekali Taman Nusantara , saya memang kepingin untuk ke sana, tetapi enggak bisa lantaran jauh dari kampung dan memerlukan kos yang tentunya enggak mampu. Tetapi bagi saya tengok photo pun sudah cukup. Salam perkenalan Diana.
Post a Comment